Hal sangat diperhatikan saat membangun rumah, membangun gedung perkantoran atau apapun itu perlu mempertimbangkan dampak baik/buruk dan keunggulan/kelemahannya.
Salah satu hal yang patut diperhatikan adalah pemilihan material konstruksi yang akan digunakan dalam pengaplikasian teknologi pracetak itu sebagai sistem pembangunannya.
Hal-hal yang sangat universal dan diakui oleh para kontraktor, developer dan tentunya end user selaku konsumen adalah pemenuhan syarat dalam material konstruksi.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebagai material konstruksi adalah:
1) Mampu menghasilkan kekuatan yang tinggi.
2) Tidak memerlukan perawatan yang berlebih.
3) Tahan api.
4) Tidak mudah mengalami perubahan volume (stabil).
5) Tahan terhadap panas.
6) Dapat diproduksi secara mekanis.
Namun FAKTANYA DILAPANGAN, hal-hal diatas terasa sangatlah sulit karena ada elemen faktor-faktor tertentu bagi developer dan kontraktor ini tidak bisa dikendalikan (bahkan dianggap tidak menguntungkan). Oleh karena ini, faktanya dilapangan prasyarat diatas kadang masih menjadi tarik ulur dilapangan, bahkan seringkali diabaikan.
3 dari 5 orang menyebutkan, “ONGKOS YANG TIDAK BISA DIKENDALIKAN!! BILA PRASYARAT ITU HARUS DIPENUHI””
Yang jadi momok mereka adalah setelah semua planing dan budget disetujui baik antara user dan pelaksana. Justru pada kenyataannya adalah ada saja biaya tambahan yang terus menerus membengkak.
Lalu wawancara saya mulai berlanjut, yang akhirnya saya menemukan Penyebab dan Solusi Membengkaknya Biaya Saat Membangun Rumah
Tips ini saya share berharapa menjadi rujukan Anda ketika akan atau sedang membangun rumah. Apalagi bagi Anda yang sedang membangun sebuah rumah baru, supaya Anda bisa memilih keleluasaan bagi Anda untuk bereksplorasi dengan desain yang diinginkan. Akhirnya. Gambaran rumah impian Anda pun jadi lebih dekat dengan kenyataan, kan?
Berikut empat faktor yang penyebab biayanya membengkak.
1. Timing Yang Tidak Tepat
Hampir semua sepakat, dalam membangun rumah dengan buru-buru supaya rumah bisa di tinggali adalah keputusan yang kurang tepat. Mereka juga sepakat dan mungkin sudah terlanjur merasakan bengkaknya biaya, karena membangun rumah secara tergesa-gesa. Mereka juga beranggapan kebutuhan akan rumah memang tidak bisa ditunda.
Akan tetapi, dalam pembangunannya butuh waktu yang tepat. Kebanyakan mereka membangun rumah tanpa memperhatikan musim.
Ketika melakukan pembangunan di musim hujan, tentu saja Anda butuh waktu yang lebih lama untuk membuat semen kering.
Begitu pula dengan pengerjaan bagian luar ruangan, tukang tidak mungkin bekerja saat cuaca tidak memungkinkan. Akibatnya, penundaan pekerjaan pun mau tidak mau dilakukan. Saat melakukan penundaan seperti ini, Anda perlu memperhitungkan kembali jumlah uang untuk jasa tukang, biaya penyewaan alat, dan lain sebagainya.
2. Salah perhitungan
Kurang siapnya perencanaan membuat Anda cuman bisa mengira-ngira berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk membangun rumah. Akibatnya, perhitungan dalam mempersiapkan dana yang akan digunakan kerap terjadi. So, penting banget dalam persiapan dan perencanaan biaya yang matang adalah hal penting yang tidak boleh Anda lewatkan.
Rumah yang dibuat kecilpun, kalau desain yang rumit akan membuat rumah tersebut membutuhkan beberapa biaya tambahan.
Begitu juga dengan rumah dengan desain sederhana namun berukuran luas. Kuantitas dan kualitas bahan dan jasa juga merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Pastikan jumlahnya tidak kurang dan tidak terlalu berlebihan.
3. Proses Yang Terlalu Banyak
Ingat pepatah “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”? Nampaknya, pepatah tersebut juga perlu Anda perhatikan. Saat membangun rumah, biasanya Anda akan langsung terpaku pada hal-hal yang pokok saja. Ya seperti kebutuhan akan bahan-bahan yang terlihat seperti papan, batu bata, dan lain sebagainya cenderung didahulukan. Sementara itu, biaya perintilan sering kali tidak ikut dihitung. Dan proses yang dari yang pemasangan yang kecil-kecil itu juga butuh biaya yang besar.
Misalnya susunan bata yang ini membutuhkan proses yang panjang dalam membangun rumah.
Padahal, jika diakumulasikan, jumlah kebutuhan benda-benda kecil tersebut juga cukup besar. Jumlah yang tadinya diabaikan justru terasa lebih berat, bukan? Jadi, hindari menganggap mudah hal-hal kecil. Sebab, jika hal kecil tersebut dikumpulkan, akan terasa besar juga nantinya.
4. Pemilihan tukang yang tidak sesuai
Ini faktor terbesar yang menyebabkan biaya yang bengkak dalam membangun rumah. Semua yang saya wawancara sepakat, pemilihan tukang penyebab terbesar biaya membengkak.
Saat menggunakan jasa tukang atau ahli bangunan, kita tentu berharap hasil yang didapat akan sesuai dengan harapan. Sayangnya, saat kegiatan membangun rumah dimulai, kinerja mereka sering kali tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Maka sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa tukang atau ahli bangunan ini, Anda perlu mempelajari cara kerja mereka dan hasil pekerjaannya. Kurangnya kemampuan tukang atau ahli bangunan dalam membangun rumah, menyebabkan pekerjaan jadi lebih memakan waktu.
Jika Anda ingin menghemat, maka saya punya solusi yang semoga ini tepat untuk Anda. Karena solusi ini sudah terbukti bisa menghemat dalam membangun rumah bila menggunakan teknologi inovatif dari kami. Yaitu metode Rumah Unggulan Sistem Panel Instan atau disebut RUSPIN.
Asyiknya lagi bila Anda menggunakan ruspin, Anda akan menghemat lhoo biaya yang harus dikeluarkan. Konon bisa hemat hingga 30%, bahkan ada yang bilang 50% dibandingkan pembangunan secara konvensional (ini lho testimoni klien kami) bagi DEVELOPER TANPA MENGABAIKAN PRASYARAT MATERIAL YANG BERKUALITAS.
TERBUKTI SISTEM RUMAH PRACETAK bisa sangat menguntungkan dalam membangun rumah Anda. Teknologi Rumah Pracetak sudah teruji dan bahkan sangat menguntungkan.
APA SAJA KEUNTUNGAN DENGAN SISTEM RUMAH PRACETAK
1. Durasi Proyek Menjadi Lebih Singkat
Karena komponen-komponen sistem rumah precetak dibuat secara keseluruhan di pabrik, proses konstruksi jauh lebih cepat. Komponen bisa langsung dipasang sesuai dengan bagian yang dibutuhkan. Ini menyebabkan sistem rumah pracetak hemat waktu dan efisien dibandingkan konstruksi yang konvensional.
2. Terjaga Kualitas dan Bermutu Baik
Sistem rumah precetak dibuat mengikuti standart tertentu dan dijaga kualitasnya agar menghasilkan mutu bangunan yang terbaik.
Komponen-komponen ini mudah dalam perawatannya sehingga mencapai umur rencana yang tepat. Selain proses pembuatan komponen sistem pra cetak tidak dipengaruhi oleh cuaca karena dilakukan di pabrik. Oleh karena itu mutunya terjaga dengan baik karena ada serangkaian proses Quality Control dalam pabrik.
3. Kontinuitas Proses Konstruksi Dapat Terjaga
Kegiatan pelaksanaan pekerjaan tidak terhenti oleh karena pengaruh alam (cuaca). Sebab waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan di luar ruangan seperti pembesian dan pengecoran relatif lebih singkat sehingga kontinuitas pekerjaan lebih terjaga.
Kalau konstruksi secara umum mulai pemasangan tulangan, pemasangan bekisting, pengecoran, semua harus dilakukan di luar ruangan. Berbeda dengan penggunaan sistem rumah pracetak. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan di luar ruangan relatif lebih singkat sehingga kontinuitas pekerjaan dapat lebih terjaga.
4. Mengurangi Biaya Pemasangan / Konstruksi
Dengan durasi yang relatif lebih singkat maka dengan sendirinya biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan proyek akan menjadi lebih kecil. Satu hal yang jelas terlihat pengurangannya adalah biaya overhead proyek.
Hal lain yang dapat mereduksi biaya adalah penggunaan tenaga kerja yang lebih sedikit yang akan menurunkan biaya upah; berkurangnya kebutuhan material pendukung seperti scaffolding, penghematan material bekisting, serta penghematan material pembentuk beton bertulang. Benar-benar sangat menguntungkan bagi developer.
Biaya yang harus dikeluarkan dalam sebuah proyek konstruksi terdiri dari biaya langsung dan biaya tak langsung. Biaya langsung tidak dipengaruhi oleh durasi proyek, sedangkan biaya tak langsung yang terdiri dari biaya overhead sangat tergantung pada durasi proyek.
Proses konstruksi yang lebih singkat akan banyak mereduksi biaya yang harus dikeluarkan. Salah satu biaya yang harus dikeluarkan adalah fee untuk konsultan supervisi.
Sistem Rumah Pracetak adalah inovasi yang terbukti unggul dan telah teruji dalam pengadaan dalam berbagai proyek konstruksi di Indonesia maupun di luar negeri. Sistem ini adalah karya anak bangsa yang kini telah diperbelakukan diproyek-proyek bergengsi.
Bila Anda membutuhkan informasi detail mengenai informasi tentang sistem rumah pracetak silakan hubungi 62 812-3500-7800