Konstruksi Rumah Pracetak Tidak Butuh Banyak Tempat

“Wahh! Bahan bangunan harus disimpan dimana nih? Belum lagi butuh ruang untuk mengudek loloh (mengolah bahan-bahan bangunan untuk bahan pengecoran), ” gerutu Abim pemilik rumah yang ingin membangun.
“Kalau memang mau rencanain membangun rumah pastinya butuh ruang dong kak..” Adiknya menimpali.
“Masak harus pake dipinggir jalan. Nanti kasihan dong orang-orang yang lewat didepan rumah kita..”
“Pasti nantinya diprotes para warga nihh..”
Biasanya itu sih yang sering terjadi disaat kita akan membangun rumah. Dan kebanyak orang mana peduli fasilitas umum, yang sering terjadi asal pakai aja. Faktanya gara-gara kita menggunakan fasilitas umum ini, justru banyak orang yang celaka. (penulis penah ngalamin, sampe patah tulang)

Memang sih memiliki rumah sendiri adalah impian yang dimiliki oleh hampir semua orang. Membangun rumah menjadi idaman semua orang, sayangnya sebagian besar banyak orang enggak memperdulikan lingkungan sekitarnya bila membangun rumah.

Sudah pasti saat siapa saja membangun rumah dengan cara konvensional pastinya butuh ruang yang leluasa, sehingga bisa memakan ruangan diluar bangunan. Namun dengan pracetak hal-hal demikian tidak perlu kita sediakan. Karena bila komponen sudah ready, bisa langsung pasang.

Tidak demikian dengan cara-cara yang antimainstream kayak para milenials ini. Milenials itu peduli banget dan inovatif selama dengan cara-cara yang eleghant tentunya.

Sayang enggak mengklaim membangun dengan sistem konstruksi practeak itu eleghant, tapi faktnya memang demikian lho. SImak disini:
1. Tidak membutuhkan penyimpanan bahan bangunan yang menyita ruangan
Saat memulai membangun rumah, pastinya Anda membutuhkan ruang penyimpanan bahan sebelum bahan-bahan bangunan diolah. Sering terjadi ruangan penyimpanan bahan bangunan sangat dibutuhkan, dampaknya Anda harus menyiapkan ruang atau lahan tambahan untuk penyimpanan bahan baku.
2. Tidak membutuhkan tempat untuk pengolahan bahan-bahan, bahan datang langsung pasang
Mengolah bahan-bahan seperti semen, pasir dan batu-batu kecil. Butuh spesimen atau ruang yang tersendiri. Dilokasi yang sangat padat penduduk ini sangat menyulitkan sekali.
3. Tidak perlu mengganggu fasilitas umum, sehingga sangat mengganggu lingkungan disekitar rumah.
Saat membangun rumah pastinya sangat mengganggu fasilitas umum, yang sering terjadi disaat menurunkan bahan-bahan bangunan asal saja menunruni dipinggir jalan dan kemudian dibiarkan berhar-hari. Pastinya ini merugikan penggunan fasilitas umum dong.
4. Aman bila ada cuaca yang ekstrim
Kelemahan dengan menggunakan bahan-bahan konvensional adalah bila bahan-bahannya tidak disimpan dengan baik, pastinya dia akan rusak dan tidak dapat digunakan lagi. Apalagi bila lokasi penyimpananannya terbuka, bila hujan atau panas pastinya akan mengurangi kualitas bahan-bahan bangunan tersebut. Hal ini akan bisa diantisipasi bila menggunakan pracetak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *